19.03
Segala puji syukur bagi Allah SWT yang telah menolong hambanya menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Karena tanpa pertolonga-Nya mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat lebih memahami tentang kewirausahaan. Makalah ini disusun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah SWT akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah ini yang telah banyak membantu penyusun agar dapat menyelesaikan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan makalah ini. Terimakasih.
Makalah Ekonomi Manajemen
MAKALAH EKONOMI
MANAJEMEN
DI SUSUN
OLEH
NURALISAH
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
MUHAMMADIAYAH PALOPO 2013
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur bagi Allah SWT yang telah menolong hambanya menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Karena tanpa pertolonga-Nya mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat lebih memahami tentang kewirausahaan. Makalah ini disusun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah SWT akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah ini yang telah banyak membantu penyusun agar dapat menyelesaikan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan makalah ini. Terimakasih.
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………
DAFTAR ISI…………………………………………………………………
BAB I PENDAHULUAN
A. LATARBELAKANG…………………………………………………………
B.
TUJUAN………………………………………………………………………
BAB II MANAJEMEN
A. PENGERTIAN MANAJEMEN…………………………………………………
B.
FUNGSI-FUNGSI
MANAJEMEN……………………………………………..
C.
TINGKATAN
MENEJEMEN…………………………………………………..
D. PRINSIP MANAJEMEN………………………………………………………
E.
BIDANG-BIDANG
MANAJEMEN…………………………………………..
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN……………………………………………………………
B.
SARAN
DAN KRITIK…………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………
BAB 2
MANAJEMEN
A. Pengertian Manajemen
Istilah manajemen, terjemahannya dalam bahasa
Indonesia hingga saat ini belum ada keseragaman.Selanjutnya, bila kita
mempelajari literatur manajemen, maka akan ditemukan bahwa istilah manajemen
mengandung tiga pengertian yaitu:
1. Manajemen
sebagai suatu proses,
2. Manajemen sebagai kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas
manajemen,
3. Manajemen sebagai suatu seni (Art) dan sebagai suatu ilmu pengetahuan
(Science).
Menurut pengertian yang pertama, yakni manajemen
sebagai suatu proses, berbeda-beda definisi yang diberikan
oleh para ahli. Untuk memperlihatkan tata warna definisi manajemen menurut
pengertian yang pertama
itu, dikemukakan tiga buah definisi.
Dalam Encylopedia of the Social Sience dikatakan bahwa
Manajemen adalah suatu proses denganmana pelaksanaan suatu
tujuan tertentu diselenggarakan dan diawasi.
Selanjutnya,Hilman mengatakan
bahwa Manajemen adalah fungsi untuk mencapai sesuatu melalui kegiatan
orang lain dan mengawasi usaha-usaha individu untuk mencapai tujuan yang sama.
Menurut pengertian yang kedua, Manajemen adalah
kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitasmanajemen. Jadi dengan kata
lain, segenap orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen dalamsuatu badan
tertentu disebut manajemen.
Menurut pengertian yang ketiga, Manajemen adalah seni
(Art) atau suatu ilmu pnegetahuan.
Mengenai inipun
sesungguhnya belum ada keseragaman pendapat, segolongan mengatakan bahwa Manajemen adalah seni
dan segolongan yang lain mengatakan bahwa Manajemen adalah ilmu.
Sesungguhnya kedua pendapat
itu sama mengandung kebenarannya.
Pendapat MANAJEMEN oleh Para Ahli :
v Menurut G.R.
Terry
Manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja, yang
melibatkan bimbinganatau pengarahan suatu kelompok orang-orang kearah
tujuan-tujuan organisasional atau maksud-maksudyang nyata. Manajemen juga
adalah suatu ilmu pengetahuan maupun seni. Seni adalah suatu pengetahuan
bagaimana mencapai hasil yang diinginkan atau dalm kata lain seni adalah
kecakapanyang diperoleh dari pengalaman, pengamatan dan pelajaran serta
kemampuan untuk menggunakan pengetahuan manajemen.
v Menurut Mary Parker Follet
Manajemen adalah suatu seni untuk melaksanakan suatu
pekerjaanmelalui orang lain. Definisi dari mary ini mengandung perhatian pada
kenyataan bahwa para manajer mencapai suatu tujuan organisasi dengan cara
mengatur orang-orang lain untuk melaksanakan apa sajayang pelu dalam pekerjaan
itu, bukan dengan cara melaksanakan pekerjaan itu oleh dirinya sendiri.Itulah
manajemen, tetapi menurut Stoner bukan hanya itu saja. Masih banyak lagi
sehingga tak ada satudefinisi saja yang dapat diterima secara universal.
v Menurut James
A.F.Stoner
Manajemen adalah suatu proses perencanaan,
pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya anggota organisasi
danmenggunakan semua sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
B. Fungsi-Fungsi Manajemen (Management Functions)
Sampai saat ini, masih belum ada consensus baik di
antara praktisi maupun di antara teoritis mengenai apa yang
menjadi fungsi-fungsi manajemen, sering pula disebut unsur-unsur manajemen.
J Planning
Berbagai batasan tentang planning dari yang sangat sederhana sampai dengan
yang sangat rumit.Misalnya yang sederhana saja merumuskan bahwa perencanaan
adalah penentuan serangkaian tindakanuntuk mencapai suatu hasil yang
diinginkan. Pembatasan yang terakhir merumuskan perencaanmerupakan penetapan
jawaban kepada enam pertanyaan berikut :
Dari
gambar di atas menunjukkan bahwa Manajemen
adalah Suatu keadaan terdiri dari proses yang ditunjukkan oleh
garis (line) mengarah kepada proses perencanaan, pengorganisasian,
kepemimpinan,dan pengendalian, yang mana keempat proses tersebut saling
mempunyai fungsi masing-masing untuk mencapai suatu tujuan organisasi.
v Menurut Stoner
Planning adalah proses menetapkan sasaran dan tindakan yang perlu untuk
mencapai sasaran tadi.
J Organizing
(organisasi) adalah dua orang atau lebih yang bekerja sama dalam cara yang
terstruktur untuk mencapai sasaran spesifik atau sejumlah sasaran.
JLeading
Pekerjaan leading meliputi lima kegiatan yaitu :
•Mengambil keputusan
•Mengadakan komunikasi agar ada saling pengertian antara manajer dan
bawahan.
•Memeberi semangat, inspirasi, dan dorongan kepada bawahan supaya mereka
bertindak.Memeilih orang-orang yang menjadi anggota kelompoknya, serta
memperbaiki pengetahuandan sikap-sikap bawahan agar mereka terampil dalam usaha
mencapai tujuan yang ditetapkan.
J Directing/Commanding
Directing atau Commanding adalah fungsi manajemen yang berhubungan
dengan usaha memberi bimbingan, saran, perintah-perintah atau instruksi
kepada bawahan dalam melaksanakan tugas masing-masing, agar tugas dapat
dilaksanakan dengan baik dan benar-benar tertuju pada tujuan yang
telahditetapkan semula.
J Motivating
Motivating atau pemotivasian kegiatan merupakan salah satu fungsi manajemen
berupa pemberianinspirasi, semangat dan dorongan kepada bawahan, agar bawahan
melakukan kegiatan secara suka relasesuai apa yang diinginkan oleh atasan.
J Coordinating
Coordinating atau pengkoordinasian merupakan salah satu fungsi manajemen
untuk melakukan berbagai kegiatan agar tidak terjadi kekacauan,
percekcokan, kekosongan kegiatan, dengan jalanmenghubungkan, menyatukan dan
menyelaraskan pekerjaan bawahan sehingga terdapat kerja samayang terarahdalam
upaya mencapai tujuan organisasi.
J Controlling
Controlling atau pengawasan, sering juga disebut pengendalian adalah salah
satu fungsi manajemenyang berupa mengadakan penilaian, bila perlu mengadakan
koreksi sehingga apa yang dilakukan bawahan dapat diarahkan ke jalan yang
benar dengan maksud dengan tujuan yang telah digariskansemula.
J Reporting
Adalah salah satu fungsi manajemen berupa penyampaian perkembangan atau
hasil kegiatan atau pemberian keterangan mengenai segala hal yang
bertalian dengan tugas dan fungsi-fungsi kepada pejabat yang lebih tinggi.
J Staffing
Staffing merupakan salah satu fungsi manajemen berupa penyusunan
personalia pada suatu organisasisejak dari merekrut tenaga kerja,
pengembangannya sampai dengan usaha agar setiap tenaga memberidaya guna
maksimal kepada organisasi.
J Forecasting
Forecasting adalah meramalkan, memproyeksikan, atau mengadakan taksiran
terhadap berbagai kemungkinan
yang akan terjadi sebelum suatu rancana yang lebih pasti dapat dilakukan.
C.
Tingkatan Manajemen (Manajemen Level).
Tingkatan manajemen dalam organisasi akan membagi
tingkatan manajer menjadi 3 tingkatan :1.Manajer lini garis-pertama (first
line) adalah tingkatan manajemen paling rendah dalam suatuorganisasi yang
memimpin dan mengawasi tenaga-tenaga operasional. Dan mereka
tidak membawahi manajer yang lain.2.Manajer
menengah (Middle Manager) adalah manajemen menengah dapat meliputi beberapatingkatan
dalam suatu organisasi. Para manajer menengah membawahi dan
mengarahkankegiatan-kegiatan para manajer lainnya kadang-kadang juga karyawan
operasional.3.Manajer Puncak (Top Manager) terdiri dari kelompok yang relative
kecil, manager puncak bertanggung jawab atas manajemen keseluruhan
dari organisasi.
D. PRINSIP DAN
FUNGSI MANAJEMEN
Ø Prinsip
Manajemen Fayol
Prinsip
manajemen Fayol itu adalah :
1.
Pembagian kerja
Pembagian
kerja merupakan spesialisasi yang di anggap perlu agar penggunaan tenaga kerja
bias efisien. Dalam sebuah kepanitiaan, misalnhya, ada orang yang berperan
menjadi ketua, sekretaris, bendahara, dan sebagainya.
2.
Otoritas dan tanggung jawab
Fayol melihat
bahwa ada hubungan antara otoritas dan tanggung jawab. Tanggung jawab muncul
dari adanya otoritas.
3.
Disiplin
Agar tujuan
organisasi bias tercapai, harus ada di siplin. Tidak ada bisnis yang bias
berjalan lancer bila tidak memiliki disiplin. Cara untuk mempertahankan
disiplin adalah :
a.
Adanya pengawas disiplin di setiap tingkatan
manajemen.
b.
Adanya kesepakatan antara atasan dan bawahan.
c.
Adanya hukuman bila kesepakatan di langgar.
4.
Kesatuan Komando
Kesatuan
komando berarti bawahan harus menerima perintah dari satu atasan saja.
5.
Kesatuan Pengarahan
Menurut
prinsip ini, setiap kelompok aktofitas dengan tujuan yang sama harus memiliki
satu kepala dan satu rencana. Sebagai pembeda dari prinsip keempat, maka
prinsip in I berhubungan dengan Organisasi induk, bukan dengan pegawai.
6.
Menomor duakan kepentingan Individu di Bandingkan
dengan kepentingan umum.
Kepentingan
bersama harus lebih di utamakan dari kepentingan individu. Karena bila tidak,
Organisasi bias berantakan.
7.
Gaji
Pemberian
gaji harus adil bagi karyawan. Artinya, gaji yang di berikan harus sesuai
dengan kebutuhan hidup, situasi ekonomi, serta kondisi perusahaan. Metode
pemberian gaji juga harus di pikirkan, serta memberikan kepuasan semaksimal
mungkin.
8.
Sentralisasi dan Desentralisasi
Seperti
pembagian kerja, sentralisasi di anggap Fayol sebagai hal yang alami. Masalah
ini juga tergantung pada proporsi. Di organisasi yang kecil, manager secara
langsung memberikan perintah kepada bawahan, sehingga terjadi sentralisasi
secara absolut. Namun, pada skala yang lebih besar, di mana ada rantai yang
panjang antara manager dan bawahan, maka perlu ada desentralisas.
9.
Rantai saklar
Fayol
menganggap rantai saklar sebagai peringkat pangkat, mulai dari yang paling
tinggi sampai yang paling rendah. Hal ini tidak boleh di langgar tanpa sebab,
namun harus di perpendek bila birokrasi terlalu berbelit-belit.
10.
Keteraturan.
Keteraturan menurut fayol, adalah
menepatkan sesuatu atau seseorang yang tepat di tempat yang tepat. Fayol
percaya bahwa keteraturan ini bisa tercipta melalui penggabungan atau
keseimbangan antara pengetahuan manusia dan penggunaan sumber daya yang
tersedia.
11.
Keadilan
Para karyawan akan memberikan
kesetiaan bila pihak manager juga bersikap adil dan baik pada karyawan.
Sebaliknya, jika manager bersikap sewenang-wenang maka jangan harap para
karyawan akan bertahan lama di organisasi.
12.
Stabilitas masa jabatan.
Baik manager maupun bawahan
membutuhkan waktu untuk mempelajari pekerjaan mereka. Jika seorang pegawai
keluar atau di pindah dalam waktu singkat, maka perusahaan akan membuang-buang
waktu lagi untuk mengajari pegwai baru.
13.
Inisiatif.
Inisiatif merupakan pemikiran atau
pelaksanaan suatu rencana. Agar muncul inisiatif dari bawahan, manager harus
mengurangi egonya. Selama bawahan ini tidak melanggar otoritas atau di siplin,
dan selama perwujudan inisiatif dapat membantuh mencapai tujuan,menurut Fayol,
inisiatif itu harus di berikan.
14.
Semangat Korps (Esprit de Corps)
Inilah prinsip “ bersatu kita teguh,
bercerai kita runtuh”. Dengan kesatuan komando, kerjasama kelompok dan
komunikasi, tujuan kelompok akan dapat tercapai. Fayol memberikan saran bahwa
manager harus menjaga agar kelompok tetap bersama.
E.
BIDANG-BIDANG MANAJEMEN
1.
Manajemen Pemasaran.
Manajemen pemasaran berhubungan
dengan fungsi pemasaran , seperti berusaha mendapatkan konsumen dan klien untuk
membeli produk dan jasa organisasi. Manager dalam manajemen pemasaran berusaha
agar konsumen atau siapa saja yang berpotensi, mau membeli barang dan jasa
perusahaan. Bidang ini mencakup pengembangan produk baru, promosi, dan
distribusi.
2.
Manajemen Keuangan.
Manajemen
keuangan berurusan dengan sumber daya keuangan suatu oraganisasi. Mereka
bertanggung jawab atas semua aktifitas seperti akuntansi, manajemen kas, dan
investasi. Dalam beberapa perusahaan perbankan dan asuransi, terdapat banyak
manager keuangan.
3.
Manajemen Operasional.
Manajemen
operasional atau manjemen produksi merupakan manajemen yang berhubungan dengan
penciptaan dan pengelolaan system yang menciptakan produk dan jasa perusahaan.
4.
Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen sumber daya manusia
bertanggung jawab untuk menerima dan mengembangkan pegawai. Mereka biasanya
menangani perencanaan sumber daya
manusia, penerimaan dan pemilihan karyawan, pelatihan dan pengembangan potensi
karyawan, perancangan system gaji dan tunjangannya, merumuskan system penilaian
kinerja pegawai, dan mengeluarkan pegawai yang tidak bekerja dengan baik, atau
pegawai yang bermasalah.
5. Manajemen
Administratif.
Manajemen administrative atau
manajemen umum tidak berkaitan dengan keterampilan manajemen tertentu. Mungkin
contoh terbaik dari sebuah posisi manajemen administratif adalah administrator
klinik atau rumah sakit. Mereka cenderung bersifat umum dari pada
terspesialisasi dalam satu bidang.
BAB 3
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Ada dua
faktor yang dapat menjelaskan mengapa upaya perbaikan mutu pendidikan selama
ini kurang atau tidak berhasil. Pertama strategi pembangunan pendidikan selama
ini lebih bersifat input oriented. Strategi yang demikian lebih bersandar
kepada asumsi bahwa bilamana semua input pendidikan telah dipenuhi, seperti
penyediaan buku-buku (materi ajar) dan alat belajar lainnya, penyediaan sarana
pendidikan, pelatihan guru dan tenaga kependidikan lainnya, maka secara
otomatis lembaga pendidikan ( sekolah) akan dapat menghasilkan output
(keluaran) yang bermutu sebagai mana yang diharapkan. Ternyata strategi
input-output yang diperkenalkan oleh teori education production function
(Hanushek, 1979,1981) tidak berfungsi sepenuhnya di lembaga pendidikan
(sekolah), melainkan hanya terjadi dalam institusi ekonomi dan industri.
B.
SARAN
Demikian makalah ini kami buat. Kami menyadari bahwa
makalah kami ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kami
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari bapak guru dan teman-teman
semua.
Sekian dan terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA
Wahyu
Adji,Suwerdi,Suratno